Senin, 28 Juli 2008

One Day Training 'Implementasi 5 R'

CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations kembali menyelenggarakan program pelatihan sehari one day training “Implementasi 5Ryang diselenggarakan pada hari sabtu, tanggal 19 juli 2008 dari jam 08.00 – 15.00 WIB bertempat di kampus CES ”Citra Emas’, Plaza Cakra Kembang Lt. 2, Jl. Kaliurang Km. 5,5 No. 44 Yogyakarta.

Istilah 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) ini diadopsi dari budaya kerja Jepang , yaitu terdiri dari kata Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Ringkas berarti mengatur segala sesuatu, memilah sesuai aturan/ prinsip tertentu, Rapi berarti menyimpan barang di tempat yang tepat, Resik berarti membersihkan barang-barang sehingga menjadi bersih (membuang sampah, kotoran, dan benda asing), Rawat yang berarti secara terus-menerus dan berulang-ulang memelihara secara ringkas, rapi, resik baik secara pribadi maupun lingkungan, dan Rajin berarti melatih kemampuan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan meski sulit (pembiasaan).

Secara ringkas dapat diuraikan Implementasi 5R adalah upaya penerapan budaya kerja sesuai standar di sebuah perusahaan yang menekankan pada dimensi mutu. Budaya kerja 5R merupakan landasan bagi tercapainya Total Quality Management (TQM).Dengan menerapkan budaya kerja 5R akan meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja para karyawan. Contoh dari penerapan perilaku budaya 5R adalah: ’mengambil barang tidak boleh lebih dari 30 detik’, memastikan perlengkapan kerja sehari-hari dalam kondisi prima, bersih, dan siap pakai. Membuang barang yang sudah tidak terpakai.
Dibagian akhir pelatihan, seti
ap peserta akan diberikan motivasi untuk dapat melaksanaan budaya 5R secara konsisten dengan mengubah kebiasaan menjadi pembiasaan.
Apabila perusahaan telah mengimplementasikan budaya 5R kepada seluruh karyawannya maka akan diperoleh tempat kerja dan lingkungan kerja yang bersih dan tertata. Karyawan mempunyai sikap serius terhadap pekerjaan, tertib dan disiplin, habit bekerja sesuai standar, bekerja lebih produktif dan budaya kerja sesuai 5R.

Pelatihan ’implementasi 5R’ dipandu oleh Ir. Herawati Widodo, M.M. (Praktisi manajemen dan Public Relations). Pelatihan akan dikemas dengan sangat menarik, diselingi dengan ice breaking, interactive games, dan role play.
Pelatihan didikuti oleh berbagai instansi, yaitu: RS Mata Dr ‘Yap’ Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, SMK Karya Rini, RS Panti Rapih Yogyakarta dan SMA Taruna Nusantara Magelang.

In House Training BPR Artha Mlati Indah Yogyakarta

Guna meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, PT BPR Artha Mlati Indah (New Armada Group) mengadakan pelatihan yang bertajuk "Menuju Layanan Profesional. Pelatihan berlangsung di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Sabtu 21 Juni 2008.

Kegiatan inhouse & Outbound Training PT BPR Arta Agung Yogyakarta dipercayakan kepada CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations, sebuah lembaga pelatihan yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun dan dipercaya oleh berbagai instansi swasta maupun pemerintahan dalam menangani pelatihan SDM.

Pelatihan dikemas dalam bentuk In House Training materi pelatihan, yaitu: Citra Profesional dan Customer Service. Pembicara dalam pelatihan tersebut adalah DR. Widodo Muktiyo, SE., M.Com dan Ir. Herawati W, M.M.


Dalam sambutannya, Dirut PT.BPR Artha Mlati Indah,Benedictus Trisna Santosa berharap, dengan adanya pelatihan kali ini para karyawan BPR Artha Mlati Indah dapat lebih meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabah sehingga tujuan dari layanan prima dan profesional dapat tercapai. Disamping itu, pelatihan ini dapat dijadikan tambahan semangat dan motivasi dalam bekerja.
Para Peserta nampak antusias mengikuti pelatihan dan merasa cocok dengan metode pelatihan yang disajikan oleh Team CES Citra Emas. Pelatihan yang dikemas secara 'easy learning' diselingi dengan ice breaking dan games, membuat suasana pelatihan sangat menarik dan 'hidup'.

'Motivation Training' di Kantor BPN Kab. Sleman

Motivasi atau semangat kerja seringkali naik turun. Disisi lain para pegawai, terutama yang bertugas di bidang pelayanan, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumennya. Oleh karenanya, para pegawai harus dapat menumbuhkan motivasi dalam bekerja.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Rabu, 4 Juni 2008, Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman menyelenggarakan ’motivation training’ bagi pegawai di lingkungan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sleman. Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 – 15.00 WIB, menghadirkan pembicara DR Widodo Muktiyo, SE., M. Comm direktur CES ’Citra Emas’ School of Management and Public Relations yang juga Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana UNS.

Acara dibuka oleh Kepala Kantor BPN Kabupaten Sleman, Ir. Kiswanto. Dalam sambutannya, Ir. Kiswanto mengharapkan kepada para karyawan, dengan adanya kegiatan ’motivation training’ ini dapat menambah motivasi dan semangat dalam bekerja, sehingga kinerja para pegawai pun semakin meningkat. Pada akhirnya dapat meningkatkan pula kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Dalam pelatihan tersebut, DR. Widodo Muktiyo mengingatkan kepada para peserta pelatihan bahwa tanpa kita sadari perubahan terus terjadi bahkan sangat cepat. ”Kita harus menjadi agen perubahan daripada menjadi korban perubahan.” Tanpa disadari manusia telah menjadi tua, namun belum berbuat apa-apa. Setiap orang harus merencanakan masa depannya. Sukses di masa lalu belum tentu menjadi jaminan sukses di masa depan.

Diingatkan pula, agar dalam hidup manusia lebih berarti hendaknya setiap individu selalu meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki dengan prestasi. Untuk memaknai nilai bekerja, haruslah dipandang bahwa Bekerja adalah Investasi. Selain gaji, dalam bekerja orang akan mendapatkan tambahan pengalaman, ketrampilan, ilmu pengetahuan, nama baik, dan sahabat (relasi). Oleh karenanya, motivasi dalam bekerja jangan hanya semata-mata demi uang.

Setiap orang punya potensi untuk Sukses asal menyadari bahwa: Sukses seseorang berhubungan dengan kepribadian seseorang. Sukses adalah sesuatu yang terukur. Sukses bukanlah faktor intelektual semata (orang pandai belum tentu sukses, orang bodoh belum tentu tidak sukses), dan sukses bergantung dengan ’soft skill’ yang dimiliki seseorang.

Pada akhirnya, DR Widodo mengungkapkan bahwa untuk mencapai Sukses Itu Mudah, tergantung kemauan seseorang. Sukses yang berdimensi Ilahiah mesti berdimensi dunia akhirat, kenikmatan abadi.


Inhouse Training “Service Excellence” BPR Artha Mertoyudan

Guna menciptakan pelayanan yang professional, PT. BPR Artha Mertoyudan (New Armada Group) Magelang, menyelenggarakan In House Training bagi karyawan dan karyawatinya. Kegiatan berlangsung di Villa Taman Eden II, Pakem, Kaliurang pada hari Sabtu, tanggal 7 Juni 2008. Diikuti sekitar 120 peserta yang berasal dari berbagai cabang BPR Artha Mertoyudan.

Kegiatan inhouse Training “Service Excellence” yang dimulai pada pukul 15.00 – 21.30 WIB ini dibuka oleh Direktur Utama PT. BPR Artha Mertoyudan, Fika Melyana, SE, didampingi oleh Komisaris, Bambang Haryanto, dan Direktur Operasional, Puji Pribadi.

Dalam sambutannya, Fika Melyana mengharapkan kepada para peserta untuk meningkatkan kualitas kerja dan kualitas layanan kepada para nasabah. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menambah semangat dan wawasan para karyawan dalam hal pelayanan. Para karyawan diharapkan juga untuk lebih memahami makna bekerja, sehingga bekerja tidak hanya berorientasi untuk mendapatkan imbalan finansial semata.

Kegiatan inhouse Training PT BPR Artha Mertoyudan dipercayakan kepada CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations, sebuah lembaga pelatihan yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun dan dipercaya oleh berbagai instansi swasta maupun pemerintahan dalam menangani pelatihan SDM.

In House Training dengan menyajikan 3 materi pelatihan, yaitu: Service Excellence, Motivasi Berprestasi, dan Komunikasi Pelayanan. Pembicara dalam pelatihan tersebut adalah DR. Widodo Muktiyo, SE., M.Com dan Ir. Herawati W, M.M.

Inhouse Training berjalan lancar. Para peserta tampak antusias menyimak materi-materi yang disampaikan oleh para trainer.


Inhouse & Outbound Training BPR Arta Agung Yogyakarta

Tantangan yang harus dihadapi dunia usaha di masa yang akan datang semakin berat. Apabila perusahaan ingin maju harus memiliki team work yang solid dan tangguh, serta harus selalu meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggannya. Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama PT BPR Arta Agung Yogyakarta, Wikan Triargono, S.E., M.M. dalam pembukaan kegiatan inhouse & Outbound Training yang berlangsung di Kaliurang 10 – 11 Mei 2008.

Kegiatan inhouse & Outbound Training PT BPR Arta Agung Yogyakarta ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkat ulang tahunnya yang ke 4. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan beserta pimpinan BPR Arta Agung. Acara dibuka secara resmi oleh Drs. Bambang Nuryanto, komisaris BPR Arta Agung. Dalam sambutannya, Drs. Bambang Nuryanto mengharapkan kepada para peserta pelatihan agar pelatihan ini dijadikan sebagai bekal untuk melayani nasabah lebih baik lagi sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan para nasabah kepada BPR Arta Agung.

Kegiatan inhouse & Outbound Training PT BPR Arta Agung Yogyakarta dipercayakan kepada CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations, sebuah lembaga pelatihan yang telah berpengalaman selama lebih dari 17 tahun dan dipercaya oleh berbagai instansi swasta maupun pemerintahan dalam menangani pelatihan SDM.

Pelatihan dikemas dalam bentuk In House dan Outbound Training. Inhouse Training berlangsung di Kaliurang, Sabtu 10 Mei 2008 dengan menyajikan 3 materi pelatihan, yaitu: Service Excellence, Motivasi Berprestasi, dan Selling to Win. Pembicara dalam pelatihan tersebut adalah DR. Widodo Muktiyo, SE., M.Com dan Ir. Herawati W, M.M.

Outbound Training diselenggarakan keesokan harinya, Minggu 11 Mei 2008. bertempat di Kawasan Hutan Wisata Kalikuning. Dengan tema ”Dengan kebersamaan kita bangun team work yang Tangguh”, para peserta benar-benar diuji potensi dan kemampuannya dengan berbagai materi permainan. Dengan mengaplikasikan setiap materi dalam setiap permainan, diharapkan peserta mampu menyerap materi secara baik dengan pemahaman yang mendalam.

Menurut Direktur Operasional, Wibowo Priyono, S.E, M.M., PT. BPR Arta Agung walaupun dalam usia yang relatif muda (4 tahun) namun sejak berdiri hingga sekarang mengalami kemajuan sangat pesat. Bahkan kini BPR Arta Agung telah menempati gedung baru yang lebih representatif di Jalan Piyungan No. 1, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.

Kegiatan Outbound training ini bagi sebagian besar peserta merupakan pengalaman pertama dan menimbulkan kesan yang mendalam. “Luaaaarrr biasa..!”, demikian komentar para peserta seusai mengikuti serangkaian games dalam Outbound.

Rabu, 26 Maret 2008

Pelatihan Media Relations

CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations kembali mengadakan pelatihan “Media Relations yang dikemas dalam pelatihan sehari (one day training). Pelatihan diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 12 Maret 2008 dari jam 08.00 – 15.00 WIB bertempat di Kampus CES ‘Citra Emas’, Plaza Cakra Kembang Lt.2, Jl. Kaliurang Km.5,5 No.44 Yogyakarta.

Pelatihan Media Relations tersebut bertujuan untuk mendekatkan institusi dengan media. Menghadirkan pembicara DR Widodo Mukti, SE, M.Comm (Pakar Komunikasi & PR, Direktur CES Citra Emas), dan Drs. Sihono (Redaktur KR/Koran Merapi )

DR Widodo Mukti menyampaikan materi “The Power of Public Relations”. Dalam kesempatan tersebut membahas peran dan fungsi Public Relations dalam membangun image atau ‘Citra’ baik bagi individu maupun institusi. Pada prakteknya setiap institusi tidak lepas dari pengolahan ‘image’ atau Citra. Pengelolaan Image yang baik akan membuahkan hasil yang ‘luar biasa’. Wujud keberhasilan pengelolaan ‘image’ dalam kegiatan PR adalah terciptanya opini publik yang menguntungkan semua pihak, memperoleh good will dan kepercayaan dari masyarakat luas (public).

Mengapa setiap institusi membutuhkan PR? Dijelaskan oleh Dr Widodo bahwa hal itu karena bebearapa hal, antara lain : tuntutan konsumen/pengguna jasa makin kritis & excellence service orientation; setiap intitusi perlu mengedepankan efisiensi tranpsaransi & akuntabilitas; re-orientasi mind set secara berkesinambungan agar punya daya saing lebih tinggi, makin peka terhadap derap laju teknologi komunikasi, setiap institusi rentan terhadap krisis citra.

Drs. Sihono menyampaikan materi “How to Handling Media”. Sebagai seorang prakltisi media, lebih banyak berbagi cerita tentang pengalamannya sebagai seorang wartawan dan berhubungan dengan berbagai institusi. Sebagai media komunikasi massa, press/media dinilai memiliki kekuatan untuk: Membentuk dan mempengaruhi opini publik, menimbulkan citra pihak-pihak yang diberikan, dan dapat menggerakkan khalayak sesuai yang diskenariokan. Dalam kesempatan tersebut DR Widodo Mukti akan mengupas pentingnya Institusi untuk menjalin hubungan baik dengan media. Karena melalui media Institusi dapat dikenal oleh masyarakat luas. Media juga mampu digunakan untuk meningkatkan ‘branding’ atau citra positif bagi individu dan lembaga. Drs. Sihoino juga menyampaikan kiat-kiat berhubungan dengan media dan bentuk-bentuk kegiatan perusahaan yang melibatkan media.

Pelatihan ditutup dengan workshop Writing Skill yang dipandu oleh Drs. Sihono sebagai praktisi media yang menerangkan seputar proses terjadinya berita dari mengolah bahan mentah (data) menjadi informasi (berita). Dikupas juga tentang aturan dasar pembuatan release media yang langsung dipraktekkan oleh para peserta pelatihan. “Ternyata membuat release itu mudah,” kata salah seorang peserta. Selanjutnya Drs. Sihono juga memberi tips dan trik bagaimana membuat release yang baik dan menarik untuk kegiatan publikasi Instansi/perusahaan.

Pelatihan Media Relations kali ini diikuti oleh beberapa instansi pemerintahan maupun swasta, yaitu: Infokom Setda Kabupaten Magelang, Dinas Kesehatan Magelang, SMA Muhammadiyah 1 Magelang, BPK RSU Tidar Magelang, SMA Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Gigi UGM, dan PKPU Yogyakarta.



Pelatihan Customer Service

Kualitas layanan suatu perusahaan/lembaga, atau biasa disebut customer service, merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk image suatu perusahaan. Image inilah yang sebenarnya mampu memenangkan hati konsumen. Namun dalam implementasinya, sering image tersebut tidak mampu diwujudkan secara nyata oleh para karyawan yang berada di jajaran frontliner. Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan (skill), pengetahuan dan wawasan karyawan dalam hal pelayanan.

Untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan peningkatan mutu pelayanan, CES “Citra Emas” School of Management & Public Relations kembali menyelenggarakan pelatihan Customer Service pada hari Sabtu, 16 Pebruari 2008, bertempat di Kampus CES ‘Citra Emas’ Plaza Cakra Kembang Lt.2, Jl. Kaliurang Km. 5,5 No.44 Yogyakarta. Pelatihan yang dikemas dengan format ‘one day training’ yang berlangsung mulai pukul 08.00 – 14.30 WIB.

Pelatihan yang bertajuk ‘Selling more through excellence service’ ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan dan pengetahuan para karyawan yang bertugas di bagian frontliner dalam hal pelayanan kepada konsumen/pelanggan. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, petugas frontliner dapat lebih meningkatkan penghargaan terhadap para konsumennya dengan memberikan pelayanan yang prima (excellence), bukan sekadar servis.

Pelatihan kali ini diikuti berbagai instansi pemerintahan maupun swasta, antara lain: Penerbit dan percetakan Kanisius, PDAM Magelang, PKPU Yogyakarta, BPR Bank Pasar Gunung Kidul, Perpustakaan Daerah Kulon Progo, dan Jogja MediaNet (PT.SIMS). Pelatihan juga peserta perorangan (mahasiswa).

Pelatihan dipandu oleh para praktisi Customer Service & PR berpengalaman. Mereka akan mengupas tuntas berbagai hal yang berhubungan dengan dunia pelayanan yang profesional, disertai trik dan tips-tips untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hal-hal yang akan dibahas antara lain: bagaimana meningkatkan semangat & gairah kerja karyawan agar selalu terlihat antusias dalam melayani konsumen, cekatan, ramah, dan cepat tanggap. Membangun karakter pribadi yang ‘bangga melayani’. Meningkatkan profesionalitas dalam bekerja: semua konsumen terlayani dengan baik tanpa komplain (zero complaint). Pada akhirnya, peserta pelatihan diharapkan dapat menularkan dan meng-implementasikan budaya pelayanan profesional di lingkungan kerjanya masing-masing.

Seperti biasa, CES Citra Emas mengemas pelatihan dengan metode penyajian yang menarik, interaktif, dan atraktif. Dengan metode pelatihan yang ‘easy learning’ ini para peserta dengan mudah memahami materi, merasa senang, antusias, dan tidak merasa bosan selama pelatihan.

Pelatihan berlangsung sukses. Para peserta merasa senang dan menikmati setiap materi yang diberikan para trainer. Dengan diselingi ‘ice breaking’, menambah suasana pelatihan makin hidup.

Minggu, 27 Januari 2008

One Day Training Security



CES “Citra Emas”, School of Management & Public Relations kembali menggelar Diklat “Service Excellence for Security” pada hari Sabtu, 19 Januari 2008 bertempat di Kampus Citra Emas, Plaza Cakra Kembang Jalan Kaliurang Km. 5,5. Pelatihan sehari ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.30 dengan materi Personality dan motivasi, Service Excellence, serta Tugas dan Fungsi Security. Pelatihan akan diikuti oleh petugas security dari berbagai instansi swasta di Yogyakarta, diantara dari Universitas Atmajaya, Sari Husada, dan BPR Profidana.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas kepada para petugas security tentang arti penting suatu pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada para customer. Tuntutan profesionalisme yang makin luas terutama dalam hal pelayanan, membuat bergesernya fungsi dan peran security. Security tidak saja dituntut paham dan terampil dalam melakukan tindakan pengamanan, namun juga juga harus juga terampil dalam memberikan pelayanan prima. Oleh karena itu, Security juga dituntut memiliki kepribadian yang menarik/simpatik sekaligus memiliki keahlian dan ketrampilan service excellence (pelayanan prima) yang merupakan bagian dari fungsi public relations. Dengan prinsip safe dan satisfaction, diharapkan para security dapat melakukan fungsi pengamanan dengan cara yang simpatik, sopan, ramah, dan professional.
Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan ‘service excellence for security’ ini antara lain: Danang Avianto, praktisi PR, dan AKP Siti Alfiah, S.H. (Binkum POLDA DIY).

Selasa, 15 Januari 2008

Outbound Training Penerbit Salemba



CES ‘Citra Emas’, School of Management and Public Relations kembali mendapat kepercayaan untuk memandu outbound training bagi instansi. Pada hari Senin, 14 Januari 2008 PT. Salemba Emban Patria (Penerbit Salemba) Jakarta memberikan kepercayaan CES ’Citra Emas’ untuk memandu Outbound Training bagi karyawannya. Para peserta outbound training adalah para pimpinan pusat, Kepala & Staf Pemasaran dari seluruh cabang Penerbit Salemba di Indonesia. Kegiatan bertempat di Bumi Perkemahan Kalikuning, Kaliurang, Yogyakarta, berlangsung mulai Pukul 08.00 – 15.00 WIB.
Kegiatan Outbound Training bagi Pimpinan dan karyawan Penerbit Salemba kali ini merupakan bagian dari kegiatan rapat tahunan rutin. Rapat tahunan bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja pada tahun 2007, dan menyusun strategi marketing pada tahun 2008. Rapat tahunan telah berlangsung sejak hari Sabtu, 12 Januari 2008 di Hotel Taman Eden 2 Pakem, Yogyakarta. Outbound training diadakan selain sebagai sarana refresing juga untuk memacu semangat juang & prestasi karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.
Penerbit Salemba merupakan perusahaan penerbitan terkemuka nasional. Pendirian Penerbit Salemba sudah dirintis sejak tahun 1979 oleh 4 orang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Nama ’Salemba’ diambil dari nama jalan kampus UI, yang pada waktu itu terletak di jalan Salemba 4 Jakarta Pusat. Pada awal berdirinya, Penerbit Salemba menerbitkan buku-buku akuntansi bagi pelajar setingkat SMU, lalu bergerak ke arah buku-buku perguruan tinggi, terutama bagi mahasiswa fakultas ekonomi. Sejalan dengan perkembangannya perusahaan, Penerbit Salemba melebarkan jangkauannya dengan mendirikan devisi-devisi penerbitan baru selain buku ekonomi. Saat ini, penerbit Salemba terdiri dari lima devisi penerbitan: Salemba Empat ( buku akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan, ilmu ekonomi, dan studi pembangunan serta profesional dan umum), Salemba Teknika (buku Teknik), Salemba Infotek ( buku komputer dan teknologi informasi meliputi aplikasi dan pemrograman), Salemba Medika ( buku kedokteran dan keperawatan), Salemba Diniyah ( buku agama). Dengan misi ”menjadi yang terkemuka dan terdepan dalam setiap bidang penerbitan yang dipilih”, setiap tahun penerbit Salemba mampu menerbitkan 100 judul buku baru.
Suasana kebersamaan dan kekompakan nampak terasa dalam kegiatan outbound training kali ini, apalagi Direktur Penerbit Salemba (Selvy Monalisa) dan Marketing Manager (Sudarno) turut serta dalam kegiatan outbound. Para peserta nampak puas dan larut dalam setiap games yang dimainkan. Keindahan alam dan sejuknya udara Kalikuning membuat para peserta benar-benar refresh.
Dipilihnya CES ’Citra Emas’ sebagai pemandu kegiatan outbound training (OB) Penerbit Salemba tidak lepas dari kiprah CES ’Citra Emas’ selama ini dari level daerah sampai nasional. CES ’Citra Emas’ merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan SDM yang telah berpengalaman dan dipercaya oleh banyak instansi baik swasta maupun pemerintahan. Eksistensi dan kredibilitas CES ’Citra Emas’ menjadi kebanggaan tersendiri bagi instansi yang ditangani CES Citra Emas. Dengan semboyan ’We build an excellent image’ terbukti mampu memacu karyawan memiliki pribadi yang unggul, percaya diri, dan profesional.